SAAT AKU MEMILIH

Malam itu di salah satu restoran yang ada di kawasan sudirman Jakarta selatan aku bertemu dengan seorang sahabat lama ia adalah Anastasia Amalia , sebuah nama  pemberian dari kedua orang tuanya  dia lahir di purtorico dan hijrah ke Jakarta sejak usia 40 hari menurut cerita ibunya anastasia  menjalanani masa kecil sebagai anak ibu kota sampai pada saat usiaku 5  tahun waktu itu ia dan keluarga kembali ke kota kelahirannya purtorico. tapi jangan ada yang menganggap purtorico yang aku maksud itu di luar negri ya purtorico ini ada di indonesia tepatnya jawa tengah purtorico adalah sebuah julukan untuk kota di wilayah kabupaten banyumas yang sebenarnya bernama purwokerto atau sekarang juga terkenal dengan bahasa jawanya yang ngapak .

pada malam itu anastasia hadir datang ke restoran tersebut bersama dengan 2 orang pria satu adiknya yang bernama musa ferdianyah kalu yang satunya masih asing buatku namun kalo tidak salah aku pernah melihatnya di salah satu akun media sosial anas .
pada malam itu aku sangat terkejut karena tidak aku sangka pertemuan ku dan anas memberiku sebuah kabar bahagia sebuah pernikahan ya pernikahannya dengan seorang pria .

pada malam itu juga kami banyak sekali bercerita dan mengingat masa lalu dari masa awal di kampung halaman hingga masa terburuk dan masa keemasan .

pada masa masa awal di kampung halaman anas cukup sulit beradap tasi dan memiliki teman karena ia memiliki keterbatasan bahasa , seiring berjalannya waktu akhirnya ia bisa juga berbahasa jawa .jika membahas masa kecilnya itu adalah masa masa tersulit di hidupnya kedua orang tua anastasia mengalami kebangkrutan dan harus memulaih semuanya dari awal itu semua memeksa mereka untuk kembali ke kampung halaman dengan segala keterbatasann ekonomi ayahnya harus bekerja srabutan demikian juga ibu demi untukk bertahan hidup takjarang ayah dan ibu anastasia harus berpuasa karena makanan tidak cukup jika di makan bertiga ''terkadang kamipun makan dengan lauk alakadarnya bahkan aku pernah sampai malas sekali makan karena setiap hari aku harus makaan tahu tempe terkadang hanya makan santan karena ibu tidak punya uang untuk membeli sayuran dan hanya punya kelapa untuk di buat kuah santan '' (tutur anastasia).'' tetapi aku sangat bersyukur karena kehidupan di kampung halaman dengan kondisi ekonomi yang sangat sulit kami masih bisa makan walaupun hanya alakadarnya ''(tutur anastasia lagi)

bisa makan mi instan sama telur itu suatu makanan yang mewah dan jarang bagiku saat itu apalagi bisa merasakan makan ayam itu dalam satu tahun bisa terhitung jari itu saja hanya ketika acara tertentu bahkan pada saat hari raya anastasia pernah di saat orang lain bisa merasakan opor dia dan keluargga hanya bisa makan telur . di saat anak anak lain setiap lebaran punya baju baru yg bagus anast sangat jarang sekali merasakan punya baju baru bahkan baju baju yang ia miliki sebagian besar merupan baju baju bekas pemberian saudara .namun perlahan kehidupannya mulaih berubah perlahan saat ia berusia 8 tahun ia tidak lagi harus makan tahu tempe setiap hari  dan setidaknya perlahan kehidupan ekonomi keluarga mulaih berubah dan semakin tahun semakin membaik ''tapi kedua orang tuaku selalu mengajarkanku untuk hidup sederhana dan membelanjakan uaang untuk hal yang perlu saja dan selalu priatin , dan jika melihat yang kesusahan hendaknya kami memberi bantuan sesuai kemampuan  sejak aku kelas 4 sd  juga bukan hanya di ajarkan  puasa ramadan yang namun juga  di ajarkan namun juga puasa sunah senin kamis dan juga solat sunah ''( tutur anastasia) . anas pun bercerita padaku jika ibu dan ayahnya selalu menyempatkan untuk solat sunah duha ketika mereka sedang berada di rumah entah jika ayah dan ibu di luar rumah kata anas padaku suasana saat setelah maghribpun sangat hikmat dimana rumah penuh dengan lantunan ayat ayat suci .

 

anastasia yang ku kenal beberapa tahun lalu sangat berbeda dengan masa masa saat ini dan inilah anastasia yang sebenarnya menurutku beberapa tahun lalu aku kenal anastasia yang sangat berbeda ya saat itu ia masih terbawa arus kehidupan bergelimang uang dan vasilitas pekerjaan yang menuntutnya tak menenal waktu juga merupakan pengaruh jangankan aku melihatnya solat menyentuh masjid atau alat solat saja tidak pernah ku lihat sampai akhirnya dia kehilangan pekerjaan dan mengalami prustasi karirnya berantakan setudy setudy nyapun hampir terhenti ya terhenti karena pada saat itu dia tengah mengambil jenjang s1 karena sebelumnya hanya smk namun pekerjaan bagus berpihak padanya sehingga menuntutnya untuk melanjutkan pendidikan namun kehidupan tak selamanya bersahabat karir yang telah di bangun dan di peroleh susah payah hancur begitu saja , mungkin itulah jalan baginya untuk memilih kembali mengingatnya beribadah dan dekat dengan sang pencipta hingga pada akhirnya anastasiapun benar benar sadar dan kembali dekat dengan sang pencipta kehidupan perlahan tapi pasti kehidupan kembali pulih walaupun karirnya tak sebagus dulu dan gajihnya tak segila dulu setidaaknya kehidupan perekonomiannya sekarang telah kembali pulih stuudynyapu terselamatkan bahkan sekarang dia sedang melanjutkan jenjang s2  selain itu  sebentar lagi ia juga akan menikah dengan salah seorang laki laki baik yang  insyaAlloh bisa menerima dan membimbingnya dengan baik ,laki laki beruntung yang dapat menaklukkan hati seorang anastasia  itu adalah muhammad feri maulana, pertemuan keduanya berawal dari sebuah proyek dimana perusahaan anastasia dan feri menjalin sebuah kerja sama dan karena sering bertemu dan berkomunikasi alhasil timbuhlah rasa cinta diantara keduanya dengan kesiapan dari segala sisi akhirnya feri memberanikan diri untuk datang ke purwokerto saat lebaran untuk menyampaikan niat baiknya yang disusul dengan pertemuan keluarga kedua belah pihak 4 bulan berikutnya 

ya seperti itulah kehidupan terkadang kita diuji dengang kenikmatan dan di peringatkan dengan kesulitan setelah kesulitan hadir kenikmatan baru dan keberkahan yang tidak pernah terduga kehadirannya .

saat aku memilih cerita ini hanyalah sebuah fiktif dan tidak nyata apa bila ada kesamaan itu hnya kebetulan.



udah dulu ya tulisannya sea you 


ve silvia